"This is not about moving or not moving, for God's sake! Did you ever hear my story about what happened in my life lately? When you sacrificed so much to someone, you expected they will do the same for you. I moved on. I let him go, if this is the answer you wanted to hear.. but, I just need a big explanation why he couldn't love me the way I loved him. And, I just knew, the answer he gave to people, it's not true. Am I guilty for this kind of feeling?"
Tampilkan postingan dengan label dear diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dear diary. Tampilkan semua postingan
Minggu, 06 April 2014
Am I?
"This is not about moving or not moving, for God's sake! Did you ever hear my story about what happened in my life lately? When you sacrificed so much to someone, you expected they will do the same for you. I moved on. I let him go, if this is the answer you wanted to hear.. but, I just need a big explanation why he couldn't love me the way I loved him. And, I just knew, the answer he gave to people, it's not true. Am I guilty for this kind of feeling?"
The future is now
Ok, this would be my first post after I graduated from high school that not-so-much-about-love kinda thing *hooraaaay*
Hal pertama yang akan gue bilang adalah college life sama high school itu completely different. Like... completely. Semuanya beda dan baru, menurut gue. Apalagi gue kuliah di Malang, and there's a lot of things I need to getting used to in such a short period of time. Ya, lo tinggal di kota orang dgn culture yg lumayan beda sama Jakarta, what the fudge did you expect, right? Tapi kalo dibilang susah banget sih enggak.. cuma ya gitu... Jadi, kalo ada yg nanya sm gue, "Malang gimana, kak? Asik?" OFKORZZZZ!!! Lo tinggal on your own, pasti asiklah. Gue merasa beruntung banget bisa dapet pengalaman kayak gini.
Sebenernya, ada yg lebih susah dari merantau, yaitu: menjaga hubungan dengan teman-teman SMA kita. Yup, guys, I've been struggling with this kind of problem lately. Menurut gue, temen itu ada 2 jenis: 1) Temen DARI sma. 2) Temen sma. If you know what I mean. Lo gak bisa expect bakal tetap punya hubungan yg baik sama mereka, no matter how close you are with them back then. Because, people change. You can wish they wouldn't all they long, but that can never works. Tapi, gue gak bilang lo gak bakal bisa ya punya hubungan baik sama mereka ya. Tapi, yang jelas, kalo lo merasa they changing and leaving you, you can't drag them to be whatever YOU want them to. Mereka punya kehidupan lain sekarang, face it. Yup, hidup kadang selucu itu.
Semua orang pasti berubah ketika mereka memasuki sebuah fase baru di hidup mereka. Sesuai dengan prinsip humanisme: Manusia tidak pernah diam melainkan terus bergerak menjadi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.
Your friends are growing, developing, changing, and if you aren't, that is something you need to worry about.
Dan, bukan berarti gue tidak mau membina hubungan yang baik dengan temen lama gue. But... sometimes.. you just don't have something to talk about anymore. Yup, hidup kadang selucu itu.
Oh ya, make new friend is one other thing. You can't expect that everybody is your friend. Dunia perkuliahan sangat individual dan "temen makan temen" emang lagi hits banget akhir-akhir ini. Don't get me wrong, but, nobody ever does something to be nice. They always want to get something out of it. Damn, that's a good words *self high-five*
One more tips!! Ketika lo sampai di dunia perkuliahan, jangan sampe terbawa arus. Karena, emang udah bukan zamannya lagi. You know what I mean? Ketika lo udah menginjak 18 tahun harusnya lo udah menemukan jati diri lo. You must set a limit to yourself. You're almost an adult now, dan lo harus bisa mengontrol your raging teen hormones, for God's sake. Lo harus bisa punya jalan sendiri. Karena, sekali lagi, temen gak akan selamanya jadi temen. Stand up for yourself. Be the influence.
Good luck :)
Hal pertama yang akan gue bilang adalah college life sama high school itu completely different. Like... completely. Semuanya beda dan baru, menurut gue. Apalagi gue kuliah di Malang, and there's a lot of things I need to getting used to in such a short period of time. Ya, lo tinggal di kota orang dgn culture yg lumayan beda sama Jakarta, what the fudge did you expect, right? Tapi kalo dibilang susah banget sih enggak.. cuma ya gitu... Jadi, kalo ada yg nanya sm gue, "Malang gimana, kak? Asik?" OFKORZZZZ!!! Lo tinggal on your own, pasti asiklah. Gue merasa beruntung banget bisa dapet pengalaman kayak gini.
Sebenernya, ada yg lebih susah dari merantau, yaitu: menjaga hubungan dengan teman-teman SMA kita. Yup, guys, I've been struggling with this kind of problem lately. Menurut gue, temen itu ada 2 jenis: 1) Temen DARI sma. 2) Temen sma. If you know what I mean. Lo gak bisa expect bakal tetap punya hubungan yg baik sama mereka, no matter how close you are with them back then. Because, people change. You can wish they wouldn't all they long, but that can never works. Tapi, gue gak bilang lo gak bakal bisa ya punya hubungan baik sama mereka ya. Tapi, yang jelas, kalo lo merasa they changing and leaving you, you can't drag them to be whatever YOU want them to. Mereka punya kehidupan lain sekarang, face it. Yup, hidup kadang selucu itu.
Semua orang pasti berubah ketika mereka memasuki sebuah fase baru di hidup mereka. Sesuai dengan prinsip humanisme: Manusia tidak pernah diam melainkan terus bergerak menjadi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.
Your friends are growing, developing, changing, and if you aren't, that is something you need to worry about.
Dan, bukan berarti gue tidak mau membina hubungan yang baik dengan temen lama gue. But... sometimes.. you just don't have something to talk about anymore. Yup, hidup kadang selucu itu.
Oh ya, make new friend is one other thing. You can't expect that everybody is your friend. Dunia perkuliahan sangat individual dan "temen makan temen" emang lagi hits banget akhir-akhir ini. Don't get me wrong, but, nobody ever does something to be nice. They always want to get something out of it. Damn, that's a good words *self high-five*
One more tips!! Ketika lo sampai di dunia perkuliahan, jangan sampe terbawa arus. Karena, emang udah bukan zamannya lagi. You know what I mean? Ketika lo udah menginjak 18 tahun harusnya lo udah menemukan jati diri lo. You must set a limit to yourself. You're almost an adult now, dan lo harus bisa mengontrol your raging teen hormones, for God's sake. Lo harus bisa punya jalan sendiri. Karena, sekali lagi, temen gak akan selamanya jadi temen. Stand up for yourself. Be the influence.
Good luck :)
Selasa, 13 Agustus 2013
The only exception
Hal yang paling sulit dalam menulis adalah membuat prolog yang bagus.
Karena, minggu depan, mungkin aku akan takut banget kehilangan kamu..
Dan, ya, lagi-lagi gue kesulitan menyatukan kalimat-kalimat di kepala gue.
Dan, ya, lagi-lagi gue kesulitan membuat prolog yang bagus.
Seminggu ini... apa ya... seminggu ini bener-bener amazing banget.
Seminggu ini benar-benar membuat gue berpikir, "hem.. ternyata dunia benar-benar gila"
Gue juga gak ngerti kenapa bisa ngerasain hal ini. Gue mengira, gak akan ada lagi hal-hal seperti ini untuk gue rasain. Tapi, Tuhan memang selalu punya cara untuk nunjukin gue mana yang salah, dan mana yang benar..... demi Tuhan, semoga hal ini benar.
Semoga lo adalah orang yang benar.
Semoga lo bukan orang yang suka menyia-nyiakan.
Semoga lo sama seperti yang lo bilang.
Semoga... Semoga... Semoga...
Karena, minggu depan, mungkin aku akan takut banget kehilangan kamu..
*ish kenapa ngepost kayak gini ya...*
Rabu, 10 Juli 2013
I'm ready
Waktu benar-benar berjalan bak kereta shinkansen kali ini.
Tau-tau, gue mendapati diri gue mulai melompati fase-fase kehidupan.
Mulai dari lahir masih botak, terus masuk TK, masuk SD, kemudian tiba-tiba lulus SMP, dan sejurus kemudian.... Apa? Gue udah masuk Universitas Brawijaya? IYA, GUYS IYA! GUE DITERIMA DI PSIKOLOGI BRAWIJAYA. Sebuah tempat yang gue impi-impikan sejak kelas 12 dulu hehehe. Gak nyangka banget bisa masuk. Bener-bener diluar akal sehat banget. Tapi, pasti Allah punya rencana yang baik buat gue sampai-sampai gue berhasil meraih mimpi gue. Berkah Ramadhan paling indah:-)
Dan, sekarang gue, sedang diam dalam keraguan.
Memang sih Kota Malang gak sejauh London (yekali Ad....)
Masih di Pulau Jawa malah. Tapi, maaan? Gue bakal jadi anak rantau. Meninggalkan sebuah kehidupan di ibukota Negara. Am I ready for this?
Tapi, diluar itu semua, gue seneng banget bisa bikin keluarga gue bangga. Gue seneng karena bisa nunjukin ke orang-orang yang ngeremehin gue. See? I made it.
-------------------------------------------------------------------------------------
I am ready to leave this place
Pack up and just go
I am tired of the memories
The linger around every corner
Of the meaningless routine
That is draining my soul away
I am ready to go,
No goodbyes or explanations
I am ready
to start over.
Label:
a big day,
dear diary,
lagi normal,
school
Senin, 06 Mei 2013
well, its May 5, you know.
Whoops, its May already. Baru inget sekarang tanggal 5.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 5 selalu jadi nightmare atau hari dimana gue merasa "bahagia" dalam kenangan gue sendiri.Atau... entahlah. Tapi, karena hari ini spesial buat lo, maka hari ini bakal jadi spesial buat gue juga.
Mungkin ini adalah salah satu kenangan yang paling gue suka dari "kita", jadi setiap tanggal 5, gue akan kembali ke tempat yg sama, kelas kita waktu SMP dulu, lebih tepatnya.
Waktu itu gue lagi ngomel-ngomel karena suprise ke Mitha gagal. Waktu itu tanggal 6. Dan, waktu itu kita lagi bertengkar hebat sampai tidak saling berbicara sekitar 2 minggu, mungkin. Lalu, lo tiba-tiba muncul di tangga sekolah depan kelas kita. Melihat gue membawa muffin berhias lilin.
"Oh,iya, kemarin kan lo ulang tahun. Sampe lupa gue" kata gue waktu itu. Tapi, itu semua bohong. Gue bener-bener inget tanggal ulang tahun lo, cuma gara-gara kita lg berantem, gue gak tau gimana bilangnya (dan mungkin karena gue kepergok bawa muffin berlilin itu bzzzt)
"Iya" kata lo. sambil cengar-cengir tai seperti biasanya. Cengiran lo tai, tau gak lo?
"Selamat ulang tahun, ya"
"Makasih"
"Gak mau tiup lilinnya?"
dan, lo niup lilin itu berulang kali.... cuma lilinnya gak mau mati gara-gara ya itu emang lilin yg susah matinya:p gue sengaja beli itu:p
"Kok gak mati-mati sih lilinnya?"
"Tiup lg yg bener"
terus lo niup lagi dan bilang, "AHA! Lo pasti mau ngisengin gue ya?"
"Apa sih lo?"
kemudian, lo lari ke lapangan sambil teriak, "Gue gak mau niup itu lilin, nanti pasti lilinnya meledak!"
Gue ketawa geli waktu itu, ngeliat lo yg kata orang-orang lebay dan jayus, tapi buat gue, lo selalu berhasil bikin gue ketawa. Dan, akhirnya kita kejar-kejaran di lapangan.
Gue masih inget. Dengan sangat jelas. Seperti sebuah film yg diputar kembali di kepala gue, setiap tanggal 5.
And, here we are. Kejadian itu udah lewat 4 atau 5 tahun lalu. Cepat juga ya? Entah di mana lo sekarang, mungkin sedang di rumah, sedang tidur. atau sedang bersama pacar baru lo. Atau keduanya. Mungkin lo udah lupa dengan semua ini. Tapi, gue masih inget...
Dan, setelah 4 atau 5 tahun ini, di tanggal yang sama, gue akan selalu mendoakan lo. Semoga lo tetap bahagia dan semoga lo juga mendoakan gue hal yang sama. Gila ya, ini udah hampir berjalan 5 tahun loh. Kenapa gue bisa begini?
Ah, iya, dan doa gue yang terakhir.
Semoga kita bisa seperti dulu lagi. Entah bagaimana lo mendefinisikan "kita" bertahun-tahun yg lalu. Tapi, sekarang gue mau banget, berada di depan kelas lama kita, dengan baju seragam putih kita yg sama-sama kegedean, dan lo bermain gitar sambil memaksa gue menyanyi, dan gue dengan sukarela melakukannya. Dan, kita bisa duduk berdua lagi, ketawa bareng-bareng.
Selamat ulang tahun, ya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 5 selalu jadi nightmare atau hari dimana gue merasa "bahagia" dalam kenangan gue sendiri.Atau... entahlah. Tapi, karena hari ini spesial buat lo, maka hari ini bakal jadi spesial buat gue juga.
Mungkin ini adalah salah satu kenangan yang paling gue suka dari "kita", jadi setiap tanggal 5, gue akan kembali ke tempat yg sama, kelas kita waktu SMP dulu, lebih tepatnya.
Waktu itu gue lagi ngomel-ngomel karena suprise ke Mitha gagal. Waktu itu tanggal 6. Dan, waktu itu kita lagi bertengkar hebat sampai tidak saling berbicara sekitar 2 minggu, mungkin. Lalu, lo tiba-tiba muncul di tangga sekolah depan kelas kita. Melihat gue membawa muffin berhias lilin.
"Oh,iya, kemarin kan lo ulang tahun. Sampe lupa gue" kata gue waktu itu. Tapi, itu semua bohong. Gue bener-bener inget tanggal ulang tahun lo, cuma gara-gara kita lg berantem, gue gak tau gimana bilangnya (dan mungkin karena gue kepergok bawa muffin berlilin itu bzzzt)
"Iya" kata lo. sambil cengar-cengir tai seperti biasanya. Cengiran lo tai, tau gak lo?
"Selamat ulang tahun, ya"
"Makasih"
"Gak mau tiup lilinnya?"
dan, lo niup lilin itu berulang kali.... cuma lilinnya gak mau mati gara-gara ya itu emang lilin yg susah matinya:p gue sengaja beli itu:p
"Kok gak mati-mati sih lilinnya?"
"Tiup lg yg bener"
terus lo niup lagi dan bilang, "AHA! Lo pasti mau ngisengin gue ya?"
"Apa sih lo?"
kemudian, lo lari ke lapangan sambil teriak, "Gue gak mau niup itu lilin, nanti pasti lilinnya meledak!"
Gue ketawa geli waktu itu, ngeliat lo yg kata orang-orang lebay dan jayus, tapi buat gue, lo selalu berhasil bikin gue ketawa. Dan, akhirnya kita kejar-kejaran di lapangan.
Gue masih inget. Dengan sangat jelas. Seperti sebuah film yg diputar kembali di kepala gue, setiap tanggal 5.
And, here we are. Kejadian itu udah lewat 4 atau 5 tahun lalu. Cepat juga ya? Entah di mana lo sekarang, mungkin sedang di rumah, sedang tidur. atau sedang bersama pacar baru lo. Atau keduanya. Mungkin lo udah lupa dengan semua ini. Tapi, gue masih inget...
Dan, setelah 4 atau 5 tahun ini, di tanggal yang sama, gue akan selalu mendoakan lo. Semoga lo tetap bahagia dan semoga lo juga mendoakan gue hal yang sama. Gila ya, ini udah hampir berjalan 5 tahun loh. Kenapa gue bisa begini?
Ah, iya, dan doa gue yang terakhir.
Semoga kita bisa seperti dulu lagi. Entah bagaimana lo mendefinisikan "kita" bertahun-tahun yg lalu. Tapi, sekarang gue mau banget, berada di depan kelas lama kita, dengan baju seragam putih kita yg sama-sama kegedean, dan lo bermain gitar sambil memaksa gue menyanyi, dan gue dengan sukarela melakukannya. Dan, kita bisa duduk berdua lagi, ketawa bareng-bareng.
Selamat ulang tahun, ya.
Minggu, 09 Desember 2012
It's gone. Faster than I thought.
Do you still remember the first time we met?
The first time we talked to each other?
The first time you text me?
The first time you call me?
Or the first time you said you love me?
I remember.
I remember every single things.
Do you still remember what you said to my friends,
What you said to me?
"I won't hurt you"
I remember.
I remember every broken promises we made.
I keep reminding myself. Everything will get better.
Not today. Not tomorrow.
But one day.
And, here I am, sitting down with tears.
It's finally over.
I feel some kind of relief.
And, pain.
Nothing hurts more than being disappointed by the single person you thought
would never hurt you.
Kamis, 01 November 2012
Oktober yang telah berakhir
Yak, kita telah sampai diakhir bulan Oktober, um, maksud gue, kita udah berada di hari pertama bulan November.
Oktober tahun ini indah.
Bukan hanya karena gue yg telah berusia cukup untuk dapet KTP
Tapi, juga karena hidup gue yang entah bagaimana berjalan semakin baik.
Kehidupan sekolah gue menyenangkan. Penuh dengan ketawa, becandaan, dan tugas-tugas yg gue gatau kapan bisa nyelesainnya. Terlebih lagi, gue punya segudang temen-temen yg selalu ada buat gue. Ya, setidaknya, mereka cukup untuk bikin gue ketawa setiap hari. Gak kebayang gue harus meninggalkan dunia SMA hanya dalam waktu 5 bulan lagi. Bahkan, kurang dari itu.
Bagaimana bisa gue beradaptasi dengan kehidupan kuliah yg terkesan independen dan keras itu?
Bagaimana bisa gue survive tanpa temen-temen gue?
Ah, udah mikir kejauhan, belajar yg bener buat lulus aja beloman...
Semoga hidup gue akan terus berjalan baik seperti ini. Amin.
Oh iya!!! Finally, Gue dan Sabila (si-marmut-hutan, yg gue ceritain di post ini--> Promise)
berhasil mematahkan janji kita! (kalo mau tau janji apa, mending langsung baca post gue yg "Promise")
Finally, Somebody found me.
Setelah lama menghilang. Setelah lama terjebak pada orang yang salah selama hampir setahun.
Setelah berliter-liter air mata. Setelah semua rasa sakit yg gue alami.
Setelah berulang kali 'jatoh' dan gatau gimana caranya untuk bangun.
Terima kasih, Tuhan.
Untuk hari-hari yang menyenangkan.
Semoga akan tetap sebahagia ini:-)
See you soon, October
by the way: the October calendar on this post is made by the owner of VMW studios
Senin, 29 Agustus 2011
Daydreaming
Well, mungkin lo udah baca post gue sebelumnya, 11 things. Mungkin lo juga udah baca hal favorit gue ke-8. Yap, daydreaming. Jadi, sebenernya, daydreaming itu apa ya?
Sepertinya, semua orang memiliki definisi yang berbeda tentang kata itu. Kalo menurut gue sih, daydreaming itu artinya berkhayal, ya itu menurut gue. Nah, berkhayal itu sebenernya apa? Menurut gue, khayalan itu bukan sekedar khayalan. Menurut gue lagi nih, khayalan itu seni. Seni yang ada di otak manusia. Kenapa gue bilang berkhayal itu seni? karena, lo mulai melukis, memotret, menulis, semua hal yang ingin lo lakukan, semua hal yang lo ingin ada dihidup lo. Secara gak langsung lo udah menjadi seniman.
Gue suka sekali berkhayal. Dari kecil, gue selalu berkhayal, tentang hidup gue. Harapan. Atau takdir. Banyak yang berasumsi bahwa khayalan itu adalah mimpi-mimpi yang tidak tercapai. Enggak, gue dengan sangat jelas mengatakan pendapat itu salah. Tercapainya sesuatu, diukur dari keinginan kita sendiri. Kalo lo percaya sama diri sendiri, kalo lo berjuang, jelas. mimpi itu akan tercapai. Gue sendiri enggak akan membiarkan khayalan dan mimpi gue menjadi harapan kosong belaka. Mereka akan terkabul. Mereka akan jadi nyata. Walaupun, enggak tahu kapan. Tapi yang jelas gue udah menjanjikan itu sama diri gue. Dream comes true!
Sepertinya, semua orang memiliki definisi yang berbeda tentang kata itu. Kalo menurut gue sih, daydreaming itu artinya berkhayal, ya itu menurut gue. Nah, berkhayal itu sebenernya apa? Menurut gue, khayalan itu bukan sekedar khayalan. Menurut gue lagi nih, khayalan itu seni. Seni yang ada di otak manusia. Kenapa gue bilang berkhayal itu seni? karena, lo mulai melukis, memotret, menulis, semua hal yang ingin lo lakukan, semua hal yang lo ingin ada dihidup lo. Secara gak langsung lo udah menjadi seniman.
Gue suka sekali berkhayal. Dari kecil, gue selalu berkhayal, tentang hidup gue. Harapan. Atau takdir. Banyak yang berasumsi bahwa khayalan itu adalah mimpi-mimpi yang tidak tercapai. Enggak, gue dengan sangat jelas mengatakan pendapat itu salah. Tercapainya sesuatu, diukur dari keinginan kita sendiri. Kalo lo percaya sama diri sendiri, kalo lo berjuang, jelas. mimpi itu akan tercapai. Gue sendiri enggak akan membiarkan khayalan dan mimpi gue menjadi harapan kosong belaka. Mereka akan terkabul. Mereka akan jadi nyata. Walaupun, enggak tahu kapan. Tapi yang jelas gue udah menjanjikan itu sama diri gue. Dream comes true!
Langganan:
Postingan (Atom)