Sabtu, 31 Juli 2010
ketika aku menggambar colosseum
gue gatau kenapa gue pengen nulis post ini dengan judul 'ketika aku menggambar colosseum' mungkin karena tiba tiba gue mikir, gambar colosseum itu susah tapi gue bisa gambar itu walaupun gak bagus bagus amat. sama halnya dengan apa yg gue lakuin dengan hidup gue. hidup gue yg gak bagus bagus amat tapi misah bisa gue syukuri soalnya gue bisa jalanin itu. walaupun gue sempat kehilangan 'ritme', walaupun gue sempat kehilangan 'degupannya'. ada banyak alasan gue bisa kehilangan 'ritme' itu. alasan pertama, karena gue gatau 'alat musik' yg harus gue gunakan. karena gue gatau 'nada' yg harus gue mainkan. gue gatau harus lakuin apa biar hidup gue itu jadi berarti. jadi, sesuatu yg bisa dikenang orang lain.dan, diri gue sendiri tentunya. gue sekarang udah gede. gue harus menentukan jalan apa yg harus gue pilih. banyak jalan yg bisa dipilih, tapi cuma satu yg bisa gue jalanin. dan itu berat. dan yang lebih berat lagi, gue harus milih jalan itu tanpa bantuan orang lain! waktu itu. beberapa bulan lalu. belum lama. gue berpikir untuk lanjutin kuliah di denmark. di orestad college. gedung kampusnya bagus banget, itu yg buat gue tertarik. kemudian, gak lama dari itu, gue berpikir untuk ke australi aja. ambil desain grafis. tujuan gue ke australia masih gue pegang sampe world cup. tibatiba gue pengen ke spanyol,kuliah desain,ambil part time di fc barcelona, jadi istri messi. dan sekarang, gue masih pengen ke spanyol sih tapi ambil sinematografi hahahahaha. gue yakin tujuan gue itu bakalan berubah. mungkin besok, 2minggu lagi, atau bulan depan. dari sekian banyak cita cita gue itu, gue cuma bisa pilih satu. kejam banget ya kan? mungkin menurut lo gue lebay, mungkin sekarang lo berpikir, "apa sih lo ad? kenapa lo ribet banget?" gue gak bakalan peduli. sekarang gue lagi mikirin masa depan gue, mikirin jadi apa gue nantinya. gue mau waktu gue tua entar gue bisa ceritain kisah hidup gue ini sm cucu cucu gue, membuat mereka berpikir, "nenek gue hebat bgt anjir! gue juga mau kayak dia.....". semoga aja gue bisa menemukan alat musik yg tepat, menemukan nada yg harusnya gue mainkan, semoga gue gak banyak kehilangan ritme, gak banyak kehilangan degupan itu. dan, semoga aja, gue bisa membuat sebuah harmoni yang bakalan dikenang walaupun gue gak ada di dunia ini. sampai berabad-abad lamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar